Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa proyek pembangunan kilang milik PT Pertamina (Persero) bakal terus berlanjut. Walaupun hal ini sangat dipengaruhi oleh pelemahan harga minyak dunia karena pandemic virus Corona. Menteri Erick sendiri mengatakan pada kondisi saat ini, tidak ada penundaan proyek yang dilakukan oleh BUMN. Berarti jelas proyek pembangunan kilang tetap berjalan sebagaimana mestinya sesuai yang ditargetkan oleh Presiden.
Walaupun ditengah pandemic Corona, Presiden meminta Pertamina untuk tetap fokus melanjutkan pembangunan proyek tersebut. Pertamina juga sejauh ini sedang mengembangkan kilang baik RDMP (refinery development master plan) maupun GRR (gross root refinery). Saat ini untuk proyek pengembangan RDMP terdiri atas RDMP Balongan, RDMP Dumai, RDMP Cilacap, dan RDMP Balikpapan. Sementara itu, untuk proyek GRR, Pertamina sedang mengerjakan GRR Tuban, dan GRR Bontang. Tetap berjalan sesuai dengan mestinya.
Dengan adanya empat proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan dua Grass Root Refinery (GRR), kapasitas kilang Pertamina menjadi 2 juta barel per hari (bph) pada 2026 dengan volume produksi BBM sebesar 200 juta liter per hari.
